Wahhhh Enaknya,,,,, Wisuda sudah ada yang nungguin ^^

Kemaren kamis tanggal 19 Mei, ane menghadiri wisuda kakak ane yang kuliah di jurusan teknik Nuklir UGM. Ada sesuatu yang beda saat upacara wisuda disana. Bukan lantaran wisuda antara diploma dan S1-nya digabung, bukan pula lantaran nama besar UGMnya. Dan rasanya juga agak gimana gitu. Wisudanya sih biasa-biasa saja menurutku, pakai baju toga, topi wisuda, saat dipanggil namanya maju kedepan, tapi di UGM nggak ada acara pindah kucir segala, langsung terima ijazah, salaman, balik ke tempat duduk.

Ane sih nggak lihat secara langsung, tapi via LCD di lantai 1 gedung Graha Sabha Pramana (GSP), auditoriumnya UGM. Coz undangannya cuma buat 2 orang di lantai 2nya, ane sendiri baru berangkat hari kamis paginya, sampe sana jam 9nan. Bosen nunggu ane jalan-jalan, bosen jalan-jalan ane main HP, ngirim sms banyak yang pending, mau internetan ga nyambung-nyambung. Akhirnya jalan-jalan lagi, karena hawanya puanas, ane coba masuk lagi ke gedung GSP lantai 1. Di ruang itu sudah ada 4 LCD untuk menampilkan upacara wisuda secara langsung dari lantai 2nya, dannnnnn ada ACnya, lumayanlah buat ngadem. Ane beranikan saja masuk dari pintu samping coz dari pintu depannya sudah penuh orang.

Ane masuk lalu lihat-lihat kalau ada kursi yang kosong, ternyata ada juga lalu ane duduk di kursi itu. Nahhhh pas lagi duduk itu tanpa sengaja ane lihat ada dua orang anak kecil, akhwat cilik berjilbab besar yang baru berusia kurang dari lima tahun dan seorang lagi usia SD, duduk beberapa kursi di depan ane disamping kiri. Eh,,,, kalau di lihat-lihat lucu juga ya, anak sekecil itu sudah pake jilbab yang besar jadinya kayak kelelep jilbab (:D) selain itu wajahnya jadi tampak lebih manis n nggemesin (bagiku).

Acarapun selesai sekitar pukul 11.00, ane langsung keluar untuk menemui kakak dan bapak ane yang sudah berangkat hari rabunya. Setelah tak cari-cari akhirnya ketemu juga. Dan disana juga ada bapak calon mertua kakakku, katanya pas wisuda itu mau dikenalkan skalian antara bapakku dan bapak calon mertuanya. Ini lho yang bikin beda. Emang sih, kakakku sudah mengkhitbah seorang akhwat referensi dari sahabatnya. Tapi yang kutahu waktu itu hanya bapak calon mertuanya yang hadir.

Dan ternyata pas mau foto wisuda, bapak calon mertua kakakku juga datang bersama keluarganya, lengkap. Dan ternyata lagi, dua akhwat cilik yang ane lihat di lantai 1 gedung GSP tadi adalah calon adik iparnya kakakku, wahhhh nggak nyangka, pantesan (apa ya ?). satu lagi ane lihat ada gadis berjilbab besar berwarna orange sembunyi-sembunyi di belakang ibunya, umurnya baru belasan tahun. “Apa calon mbak iparku ikut datang juga ya?, jangan-jangan yang itu kali ?” ane masih belum yakin. Dan setelah ane telusuri lebih lanjut, ternyata memang benar. Yang berjilbab orange itu ternyata adalah calon mbak ipar ku. Dia tersenyum, tersipu-sipu malu di belakang ibunya. Hanya pas foto wisuda itu ane sempat melihat wajahnya. “Subhanalloh,,,,,, cantik juga ya, hidungnya mancung dan kulitnya putih kayak kakak ane, tinggi semampai lagi”.

Wah…. ternyata. Enak juga ya, wisuda sudah ada yang nungguin. Ane saja yang nemenin ikut deg-degan apalagi kakak ane. Wisuda dihadiri oleh calon bapak-ibu mertua, calon adik ipar dannnnnnn CALON ISTRI tentu saja. Bayangkan saja, saat acara wisuda sudah ditunggu seorang akhwat sholehah, yang akan bersedia hidup menua bersamanya, cantik lagi. 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 Oh INDAHNYA.

Ane sendiri sdikit nyesel dulu pas wisuda cuma ditemeni bapak, bukan apa-apa sih cuma kurang rame aja :). Selain itu kalau sudah ada yang “nunggu”kan jadi lebih semangat, target-terget kedepan pun sudah ada gambaran. Kalau yang belum selesai kuliah insya Alloh jadi lebih semangat lagi untuk bisa segera lulus dan segera menyambut tangan bidadari kita tercinta.

Memang,,, yang sudah punya calon bukan ane, tapi jujur, ane yang melihatnya saja jadi ikut seneng dan termotivasi, juga iri (semoga begitu juga dengan yang baca tulisan ini :D). Setelah silaturahim lebih lanjut di masjid Siswa Graha (pondokannya kakakku) akhirnya ane tahu nama calon kakak ipar ane adalah Dian, salah satu lulusan terbaik dari pondoknya di daerah Bekasi, ane tidak tanya langsung, dia masih malu-malu kucing, ane cuma tahu dari kakak ane langsung yang sudah mengkhitbahnya beberapa bulan yang lalu (juga info dari mas Imun, temennya kakakku). Dua adiknya, akhwat cilik yang hampir kelelep jilbab tadi namanya Halimah (+- 10 th) dan juga Hasna (+- 3 th). Hasna ini lucu banget pas ditanya namanya, “dek kecil siapa namanya?”, “Anna !”, “siapa ?”, “asna’! “, “siapa-siapa !?”, “hasna !”, jawabnya dengan wajah dan suara yang imut. Nama bapak dan ibunya malah belum tahu ane :). setahuku, kakakku manggilnya om Pras.

Kalo ditanya, Nikahnya sih masih agak lama, berdasar perjanjian, ukhti Dian harus menyelesaikan sekolahnya dulu, dan sambil menunggu hal itu, kakakku rencananya juga mau ambil beasiswa S2 di Australia (kalo jadi, liat sikon dulu lah). Tapi dengan mengkhitbahnya terlebih dulu, paling tidak “dia” sudah diamankan biar ga di serobot orang lain, calonnya sudah lebih pasti. Lebih dari itu, tentu saja “dia” akan menjadi pemicu semangat, bagaimana tidak ? misalkan kita lagi putus asa, sedang down atau futur, insya Alloh akan memacu semangat ketika teringat “dia” yang telah kita khitbah, menanti dengan setia, dengan senyum manis tersungging dibibirnya.  Masak kita tega mengecewakannya ???. 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂

Manusia hanya bisa berusaha dan berdo’a, hasil akhir tetap Dialah yang menentukan, semoga mereka berdua di ridhoi sampai bisa aqad nikah nanti dan seterusnya sampai seumur hidup menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah. Amiiinnnnn (Mohon do’a teman-teman juga ya)

Ane sih disana cuma nganterin + nemenin kakak ana yang lagi wisuda, tapi memang suasananya berbeda, nuansanya jadi lebih berkesan. Dan ane harap ini bisa menjadi motivasi untuk kawan-kawan semua. Untuk segera lulus, segera sukses dan segera …… Terutama yang sudah angkatan tua-tua. Motivasi model nyang begini pasti lebih mak clep daripada model yang lain (terutama bagi sahabat ane yang ….. itu tuh, yang merasa).

Kalau ane sendiri sih tenang-tenang saja, insya Alloh sudah ada*. Yang harus kita lakukan saat ini adalah terus menerus memperbaiki diri, kan sudah jelas aturan dasarnya, QS.24 : 26. Kalau pengen dapat yang baik ya kita harus jadi orang yang baik dulu (baik di mata Alloh, juga baik dimata manusia) walaupun bukan harga mati (Coz kehendak Alloh siapa yang kuasa menolak, siapa tahu kita yang biasa-biasa saja bisa dapat yang ruarrrr biasa :), Huznudzon aja ma Alloh)

Yang pastiiiiiii……… siapapun “dia” kalau sudah resmi, sudah sah, sudah jadi pasangan hidup kita nanti, PERCAYALAH !!!, “dia” adalah yang terbaik bagi kita, yang telah di pilihkan olehNYA untuk kebaikan kita. Yang akan menemani kita, dalam suka maupun duka, bersama berlabuh dalam bahtera rumah tangga tuk menuju SyurgaNYA. Jangan lupa ,,,,,

Lemah lembutlah kepadanya, namun jangan terlalu memanjakannya

Tegurlah bila ia tersalah, namun janganlah lukai hatinya

Bersabarlah bila menghadapinya, terimalah ia dengan ke ikhlasan

Karena ia kaca yang berdebu, semoga kau temukan dirinyaaaaaaaaaaaaaa

Bercahayakan iman

Walah,,,, lha kok malah nyanyi ^_^

OK, Begitulah kawan-kawan semua, tulisan ini ane buat untuk sekedar hiburan dan motivasi untuk sahabat-sahabat perjuanganku, baik ikhwan wa akhwat semua, baik yang masih ada di kampus atau yang sudah di luar kampus yang belum menggenapkan setengah dien-nya. Semoga kita bisa mendapatkan jodoh yang terbaik, yang “special edition”, atau yang “limited edition” juga nggak nolak. Yuk terus memperbaiki diri, jangan lupa saling mendo’akan. Niatkan untuk mencari ridho Illahi Robbi. Coz Dialah yang lebih mengetahui, apa-apa yang terbaik daripada diri kita sendiri.

Sekian dari saya, terimakasih atas perhatiannya, sampai ketemu di lain kesempatan ^_^

Dah ah,,,,, jangan senyum-senyum sendiri terus, dikira orang gila ntar. Tuh…tuh…. siapa tuh…. ada yang sedang menunggumu sambil tersenyum manis, tersipu-sipu malu.

Baru di tungguin calon istri aja udah asik, apalagi kalo sudah di gandheng (sudah sah/resmi) pasti lebih Asyik lagi.

 

 

 

* sudah ada yang mengatur (Alloh maksudnya :D)

6 Tanggapan

  1. subhanallah,jazakillah khairan,smg ucapan do’a yg terucap mjd sesuatu yg insya Allah bisa berjalan dgn lancar,krn ridho ALlah dan walidain,amin

  2. sepertinya tokoh wanita nya adalah sepupu ku.

  3. 😀

  4. wah kpn ya…… msh lama sprti ny….
    sukron critanya….
    smga Allah meridhoi

  5. 🙂
    duh jadi pngen cpet2 wisuda ni,

Tinggalkan komentar